Kabinet Sri Lanka menyetujui untuk memberikan fasilitas free visa kepada wisatawan ataupun pengunjung dari tujuh negara, termasuk Indonesia. Tindakan ini dilakukan dengan harapan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan mendukung pemulihan ekonomi yang sedang dalam krisis.
Seperti yang kita tahu, Sri Lanka mengalami goncangan yang hebat, pertama kali akibat pandemi Covid-19, dan kemudian oleh krisis keuangan yang serius tahun lalu. Krisis ini menyebabkan protes massal dan kekurangan bahan bakar serta barang-barang pokok.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Informasi, Sri Lanka mengumumkan bahwa wisatawan dari China, India, Rusia, Jepang, Thailand, Indonesia, dan Malaysia akan mendapatkan fasilitas free visa hingga 31 Maret 2024 dalam sebuah program uji coba. Tujuan utamanya adalah untuk mendongkrak pemulihan pariwisata dan mencapai target lima juta kunjungan wisatawan pada tahun 2026.
Normalnya, pemegang paspor Indonesia membutuhkan visa on arrival atau Electronic Travel Authorization (ETA) berbayar untuk mengunjungi Sri Lanka. Namun, penting untuk dicatat bahwa implementasi free visa ini mungkin belum sepenuhnya terupdate dalam sistem perjalanan saat ini. Tim BebasVisa.ID sedang memantau perkembangan ini dan akan memberikan pembaruan segera setelah ada perkembangan lebih lanjut.