Menteri Urusan Dalam Negeri, Aaron Motsoaledi, mengumumkan bahwa sistem e-Visa Afrika Selatan akan diperluas dalam tahun keuangan mendatang untuk mencakup lebih banyak jenis visa dan negara, termasuk Indonesia.

Dalam pidato debat anggarannya pada hari Rabu (17 Mei), Menteri Motsoaledi mengatakan bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan dan memperluas sistem e-Visa saat ini.
Menteri Motsoaledi mengumumkan bahwa sistem e-Visa Afrika Selatan akan diperluas ke 20 negara lainnya, termasuk Indonesia.
Platform ini diperuntukkan bagi negara-negara yang tidak memiliki akses bebas visa ke Afrika Selatan, dan bertujuan untuk memungkinkan wisatawan dari negara-negara ini mengajukan dan memproses visa mereka melalui platform online ini.
Selain menambah lebih banyak negara, Menteri Motsoaledi mengatakan bahwa lebih banyak jenis visa akan ditambahkan ke sistem, termasuk visa untuk bisnis, studi, pekerjaan umum dan transfer intra-perusahaan.
“Pada akhirnya semua visa akan tersedia di sistem,” kata Menteri tersebut.
Menurut departemen, sistem e-Visa telah berlaku untuk 14 negara, termasuk Kenya, Kamerun, Iran, Mesir, Filipina, Arab Saudi, Ethiopia, Pakistan, DRC, Meksiko, India, China, Nigeria dan Uganda, untuk warga negara yang memasuki melalui bandara Internasional OR Tambo.
Departemen tersebut mengatakan bahwa hingga akhir Maret 2023, total 12.377 aplikasi visa telah diproses di platform ini.
Update (29 Mei 2023) : Untuk mengajukan e-Visa Afrika Selatan bisa melalui link portal e-Visa
Setelah serangkaian peningkatan pada sistem, departemen tersebut sekarang berencana untuk meluncurkan platform e-Visa ke 20 negara lain yang tidak mendapatkan pengecualian visa, termasuk Indonesia.
Negara-negara baru ini termasuk:
- Albania
- Aljazair
- Belarus
- Bulgaria
- Kuba
- Komoro
- Kongo
- Kroasia
- Ghana
- Guinea
- Indonesia
- Pantai Gading
- Lituania
- Liberia
- Mali
- Maroko
- Niger
- Rumania
- Senegal
- Republik Slovakia
Selain mengantisipasi ekspansi sistem e-Visa, kita juga perlu memperhatikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Kementerian Urusan Dalam Negeri Afrika Selatan dalam proses pengolahan visa ini. Namun, terlepas dari hambatan tersebut, penambahan Indonesia ke daftar negara yang berlaku sistem e-Visa menunjukkan adanya kemajuan dan upaya yang signifikan untuk memudahkan perjalanan antar negara.
Sumber : Businesstech